Tugas Malaikat Munkar Dan Nakir Beserta Dalilnya

Tugas Malaikat Munkar Dan Nakir Beserta Dalilnya

Surah Al-Baqarah Ayat 98

“Barang siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, Maka Sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir.”

Surah Al-Infitar Ayat 10-12

Dan sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu), yang mulia (di sisi Allah) dan yang mencatat (perbuatanmu), mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Surah An-Nisa Ayat 172

“Al Masih sekali-kali tidak enggan menjadi hamba bagi Allah, dan tidak (pula enggan) malaikat-malaikat yang terdekat (kepada Allah). Barangsiapa yang enggan dari menyembah-Nya, dan menyombongkan diri, nanti Allah akan mengumpulkan mereka semua kepada-Nya.”

Tugas Malaikat dalam Islam

Malaikat Jibril memiliki nama panggilan lain di antaranya Ar Ruh, Al Amin, dan Ruh Al Qudus. Salah satu tugasnya adalah menyampaikan wahyu Ilahi kepada para Rasul.

Firman Allah yang menyebutkan tentang tugas malaikat Jibril termaktub dalam Surat Asy Syuara ayat 193 dan Surat An Nahl ayat 102.

نَزَلَ بِهِ الرُّوْحُ الْاَمِيْنُ ۙ

Artinya: "Yang dibawa turun oleh ar-Ruh al-Amin (Jibril)." (QS. Asy Syuara: 193).

قُلْ نَزَّلَهٗ رُوْحُ الْقُدُسِ مِنْ رَّبِّكَ بِالْحَقِّ لِيُثَبِّتَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَهُدًى وَّبُشْرٰى لِلْمُسْلِمِيْنَ

Artinya: "Katakanlah, "Rohulkudus (Jibril) menurunkan Al-Qur'an itu dari Tuhanmu dengan kebenaran, untuk meneguhkan (hati) orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang yang berserah diri (kepada Allah)." (QS. An Nahl: 102).

Tidak hanya sebagai perantara wahyu kepada Rasul, Malaikat Jibril juga mengajarkan agama melalui Nabi Muhammad SAW kepada sahabat-sahabat Rasul.

Tugas malaikat Mikail adalah menurunkan hujan, menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, dan mengurus rezeki.

Keberadaan Malaikat Mikail tercantum dalam Al Quran Surat Al Baqarah ayat 98:

مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِلَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَرُسُلِهِ وَجِبْرِيلَ وَمِيكَالَ فَإِنَّ اللَّهَ عَدُوٌّ لِلْكَافِرِينَ

Artinya: "Barangsiapa menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah musuh bagi orang-orang kafir." (QS. Al Baqarah: 98).

Malaikat Israfil bertugas untuk meniup sangkakala. Mengutip dari buku yang sama, nama malaikat Israfil tidak disebutkan secara langsung dalam Al Quran.

Namun tugasnya dalam meniup sangkakala tercantum dalam Quran Surat Az Zumar ayat 68 yang berbunyi:

وَنُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَصَعِقَ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَمَنْ فِى الْاَرْضِ اِلَّا مَنْ شَاۤءَ اللّٰهُ ۗ ثُمَّ نُفِخَ فِيْهِ اُخْرٰى فَاِذَا هُمْ قِيَامٌ يَّنْظُرُوْنَ

Artinya: "Dan sangkakala pun ditiup, maka matilah semua (makhluk) yang di langit dan di bumi kecuali mereka yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sekali lagi (sangkakala itu) maka seketika itu mereka bangun (dari kuburnya) menunggu (keputusan Allah)." (QS. Az Zumar: 68).

Sama seperti malaikat Israfuil, dalam Al Quran pun tidak disebut nama malaikat Izrail. Tugasnya adalah mencabut nyawa. Hal ini tercantum dalam QS As Sajdah ayat 11:

قُلْ يَتَوَفَّاكُمْ مَلَكُ الْمَوْتِ الَّذِي وُكِّلَ بِكُمْ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّكُمْ تُرْجَعُونَ

Artinya: "Katakanlah, "Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa) mu akan mematikan kamu, kemudian kepada Tuhanmu, kamu akan dikembalikan." (QS. As Sajdah: 11).

Malaikat Munkar bertugas menanyai orang yang mati di dalam kubur.

Beriman kepada malaikat merupakan rukun iman ke dua dalam ajaran Islam. Beriman kepada malaikat artinya menyakini dengan sepenuh hati keberadaan malaikat sebagai makhluk gaib yang diutus untuk melakukan tugas yang diperintahkan Allah SWT.

Dilansir dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti yang disusun oleh Ahmad Taufik dkk, kata malaikat berasal dari bahasa Arab "malak" yang artinya risalah atau mengemban amanat. Tugas dan wujud malaikat dijelaskan oleh Allah SWT dalam Al-Quran surah Fathir ayat 1.

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ فَاطِرِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ جَاعِلِ الْمَلٰۤىِٕكَةِ رُسُلًاۙ اُولِيْٓ اَجْنِحَةٍ مَّثْنٰى وَثُلٰثَ وَرُبٰعَۗ يَزِيْدُ فِى الْخَلْقِ مَا يَشَاۤءُۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Segala puji bagi Allah, Pencipta langit dan bumi yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap. Masing-masing (ada yang) dua, tiga, dan empat. Dia menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu."

Jumlah malaikat ciptaan Allah SWT mencapai ribuan bahkan jutaan. Namun berapa jumlah pastinya hanya Allah SWT yang tahu. Bukti bahwa malaikat berjumlah ribuan disebutkan dalam Al-Qur'an surah Al-Anfal ayat 9.

اِذْ تَسْتَغِيْثُوْنَ رَبَّكُمْ فَاسْتَجَابَ لَكُمْ اَنِّيْ مُمِدُّكُمْ بِاَلْفٍ مِّنَ الْمَلٰۤىِٕكَةِ مُرْدِفِيْنَ ۝٩

Artinya: (Ingatlah) ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu Dia mengabulkan(-nya) bagimu (seraya berfirman), "Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepadamu berupa seribu malaikat yang datang berturut-turut."

Di antara ribuan malaikat, ada 10 nama malaikat yang namanya disebut dalam Al-Quran atau hadits. Nah, berikut 10 nama malaikat lengkap dengan tugasnya beserta sifat-sifat malaikat.

Yuk, simak selengkapnya!

Surah Al-Haqqah Ayat 17

“Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. dan pada hari itu delapan orang Malaikat menjunjung ‘Arsy Tuhanmu di atas (kepala) mereka.”

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait

Nama-nama Malaikat – Dalam Islam, kita mengenal adanya malaikat. Makhluk suci yang hidupnya hanya menjalankan perintah Allah. Mereka dikenal taat dan tidak memiliki nafsu. Mereka juga ditugaskan untuk menemani manusia, mencatat amal baik dan buruk.

Kebalikan dari malaikat adalah setan, yang hidupnya selalu mengajak manusia ke arah yang buruk. Mereka mengajak manusia untuk sama-sama menghuni neraka. Setan dan malaikat bak dua sisi kehidupan, antara kejahatan dan kebaikan.

Lalu, malaikat sebenarnya siapa, bagaimana ciri-cirinya, tugas mereka apa?  Berikut akan dijelaskan ketiga hal tersebut. Grameds dapat membaca dengan seksama.

Malaikat merupakan makhluk yang diciptakan oleh Allah yang tidak pernah makan dan tidak minum serta tidak memiliki nafsu seperti manusia. Mereka menjadi makhluk yang selalu taat kepada Allah dan tidak pernah membangkang perintah-Nya. Malaikat sendiri diciptakan dari cahaya.

Adapun menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) merumuskan pengertian malaikat. Malaikat didefinisikan sebagai makhluk ciptaan Allah yang memiliki kesamaan dengan manusia yaitu untuk beribadah kepada Allah. Malaikat sendiri harus diyakini keberadaannya, karena yakin dengan adanya malaikat termasuk rukun iman yang kedua. Malaikat diciptakan oleh Allah dari Nur (cahaya). Malaikat diciptakan memiliki tugas yang telah diberikan oleh Allah.

Mengimani atau meyakini keberadaan malaikat menjadi salah satu dari enam rukun iman dalam Islam. Tepatnya rukun iman kedua. Malaikat merupakan makhluk gaib. Keberadaannya tidak terlihat oleh manusia.

Namun, sebagai manusia wajib mengimani keberadaannya. Manusia harus percaya bahwa malaikat juga menjadi salah satu ciptaan Allah yang ada di semesta. Adapun jumlah malaikat sendiri tidak terkira. Tetapi, sebagaimana manusia wajib mengetahui dan mengimani adanya 10 malaikat yang harus diketahui.

Malaikat memiliki ciri-ciri dan sifat yang berbeda dengan manusia maupun jin. Berikut sifat dan ciri-ciri malaikat.

“Janganlah kamu sembah di samping (menyembah) Allah, tuhan apapun yang lain. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Bagi-Nya-lah segala penentuan dan hanya kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.”

Malaikat Utusan Allah

Dalam Surat Fatir ayat 1 disebutkan bahwa malaikat merupakan utusan Allah SWT yang mengatur berbagai macam urusan.

ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ فَاطِرِ ٱلسَّمَـٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ جَاعِلِ ٱلْمَلَـٰٓئِكَةِ رُسُلًا أُو۟لِىٓ أَجْنِحَةٍۢ مَّثْنَىٰ وَثُلَـٰثَ وَرُبَـٰعَ ۚ يَزِيدُ فِى ٱلْخَلْقِ مَا يَشَآءُ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍۢ قَدِيرٌۭ ١

“Segala puji bagi Allah, Pencipta langit dan bumi yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap. Masing-masing (ada yang) dua, tiga, dan empat. Dia menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.” (QS Fatir: 1)

Seperti yang kita ketahui, malaikat memiliki sifat gaib, dan berapa jumlah malaikat secara rinci hanya Allah SWT dan Rasul-Nya yang tahu. Namun, hadis ini dapat memberikan penjelasan mengenai banyaknya jumlah malaikat. Perhatikan hadis dari Ali ra:

Artinya: Dari Ali ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa mengunjungi saudaranya sesama muslim, maka seakan ia berjalan di bawah pepohonan surga hingga ia duduk, jika telah duduk maka rahmat akan melingkupinya. Jika mengunjunginya di waktu pagi, maka tujuh puluh ribu malaikat akan bershalawat kepadanya hingga sore hari, dan jika ia mengunjunginya di waktu sore, maka tujuh puluh ribu malaikat akan bershalawat kepadanya hingga pagi hari.” (H.R Ibnu Majah)

Hadis tersebut menggambarkan betapa Mahakuasa Allah SWT, dengan jumlah malaikat yang sekian banyak, sangat mudah bagi Allah untuk mengetahui tingkah laku manusia di dunia. Akan tetapi, umat Islam diperintahkan untuk mengimani dan mengetahui sepuluh nama malaikat dan tugasnya. Sepuluh nama malaikat tersebut sudah tertulis dalam Al-Qur’an.

Taat dan Takut kepada Allah

Sebagai makhluk ciptaan Allah SWT, malaikat senantiasa memiliki rasa takut serta selalu taat kepada Allah SWT, seperti yang tercantum dalam Surat At Tahrim ayat 6

يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ قُوٓا۟ أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًۭا وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَـٰٓئِكَةٌ غِلَاظٌۭ شِدَادٌۭ لَّا يَعْصُونَ ٱللَّهَ مَآ أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ ٦

“Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepadanya dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS At Tahrim : 6)

Kemudian, dalam surat An-Nahl ayat 49-50 juga menjelaskan tentang sifat malaikat yang taat, patuh, dan turut beribadah kepada Allah SWT.

وَلِلَّهِ يَسْجُدُ مَا فِى ٱلسَّمَـٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ مِن دَآبَّةٍۢ وَٱلْمَلَـٰٓئِكَةُ وَهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُونَ ٤٩  يَخَافُونَ رَبَّهُم مِّن فَوْقِهِمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ ۩ ٥٠

“Hanya kepada Allah bersujud segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, yaitu semua makhluk yang bergerak (bernyawa). Para malaikat (juga bersujud) dan mereka tidak menyombongkan diri. Mereka takut kepada Tuhan mereka yang (berkuasa) di atas mereka dan melaksanakan apa yang diperintahkan (kepada mereka).” (QS An Nahl : 49-50)

Sifat-Sifat Malaikat dalam Islam

Sifat malaikat berbeda dengan sifat-sifat ciptaan Allah SWT yang lain. Berikut sifat-sifat malaikat dalam Islam yang dilansir dari laman resmi Fakultas Agama Islam Universitas Medan Area:

Malaikat diciptakan oleh Allah SWT dari nur atau cahaya dan tidak memiliki dosa. Selain itu, para malaikat juga tidak memiliki nafsu, keinginan jahat, atau kemampuan untuk berbuat dosa.

Malaikat adalah hamba Allah SWT yang taat dan tidak memiliki kebebasan untuk memilih. Mereka tunduk sepenuhnya kepada Allah, tidak ada keputusan atau pemikiran independen dalam tindakannya.

Karakteristik malaikat yang mencolok adalah ketaatannya kepada Allah SWT. Mereka selalu melaksanakan perintah Allah dengan sempurna dan tanpa penundaan.

Perbedaan Malaikat dengan Manusia dan Jin

Berikut adalah perbedaan malaikat dengan manusia dan jin, setan, atau iblis, berdasarkan wujud serta sifat-sifatnya:

Setelah kamu mengetahui perbedaan antara malaikat, manusia, dan jin, kamu juga bisa menyimak beberapa sifat malaikat di bawah ini, berdasarkan ayat-ayat Al-Qur’an. Ada apa saja ya?

Dalam surah ‘Abasa ayat 15 – 16 disebutkan bahwa malaikat adalah makhluk Allah SWT yang mulia dan berbudi.

بِأَيْدِى سَفَرَةٍۢ ١٥

كِرَامٍۭ بَرَرَةٍۢ ١٦

“di tangan para utusan (malaikat) yang mulia lagi berbudi.” (QS ‘Abasa: 15-16)

Selain itu, dalam surah Al Anbiya ayat 26, disebutkan juga bahwa malaikat merupakan hamba-hamba Allah yang dimuliakan.

وَقَالُوا۟ ٱتَّخَذَ ٱلرَّحْمَـٰنُ وَلَدًۭا ۗ سُبْحَـٰنَهُۥ ۚ بَلْ عِبَادٌۭ مُّكْرَمُونَ ٢٦

“Mereka berkata, “Tuhan Yang Maha Pengasih telah menjadikan (malaikat) sebagai anak.” Mahasuci Dia. Sebaliknya, mereka (para malaikat itu) adalah hamba-hamba yang dimuliakan.” (QS Al-Anbiya : 26)

Salah satu keutamaan yang dimiliki oleh malaikat adalah dapat bergerak cepat, sesuai dengan yang difirmankan Allah SWT dalam surat An Naziyat ayat 3-4.

وَٱلسَّـٰبِحَـٰتِ سَبْحًۭا ٣

فَٱلسَّـٰبِقَـٰتِ سَبْقًۭا ٤

“di tangan para utusan (malaikat) yang mulia lagi berbudi.” (QS An Naziyat: 3-4)

Sifat malaikat yang bergerak cepat (dengan terbang) juga tercantum dalam surat Al Mursalat ayat 1-2

وَٱلْمُرْسَلَـٰتِ عُرْفًۭا ١فَٱلْعَـٰصِفَـٰتِ عَصْفًۭا ٢

“Demi (malaikat-malaikat) yang diutus untuk membawa kebaikan dan (malaikat-malaikat) yang terbang dengan kencang.” (QS Al Mursalat: 1-2)

Anda mungkin ingin melihat