Siapa Pendiri Densus 88

Siapa Pendiri Densus 88

b. Berani Mengambil Segala Resiko

Berani untuk mengambil segala resiko bukanlah persoalan yang mudah. Sebab Anda dituntut untuk meninggalkan sesuatu yang Anda miliki demi melakukan segala sesuatu hal yang belum pasti.

Akan tetapi, tanpa adanya keraguan Anthony Tan pun memutuskan untuk bisa terlepas dari bayang-bayang keluarganya dan mendirikan perusahaan sendiri. Sebelum memulai bisnisnya, sebetulnya Anthony Tan telah mengetahui apa saja resiko dan tantangan yang akan dihadapi nantinya.

Memperkenalkan teknologi baru kepada kalangan sopir merupakan suatu hal yang tidak mudah kala itu. Karena, mungkin saja mereka akan menolak untuk ikut serta sebab tidak mengetahui bagaimana cara untuk menjalankan aplikasi tersebut.

Meskipun begitu, semua itu tak membuat Anthony Tan merasa putus asa dan berhenti melangkah. Dirinya justru mempunyai keyakinan yang sangat besar bahwa bisnisnya tersebut akan benar-benar dapat berjalan.

Masa kecil Nadiem Makarim

Nadiem Anwar Makarim lahir di Singapura pada tanggal 14 Juli 1984. Ayahnya bernama Nono Anwar Makarim adalah seorang pengacara yang cukup terkemuka dan juga aktivitas yang berasal dari Pekalongan. Sementara ibunya bernama Atika Algadri yaitu bekerja di bidang non-profit. Dimana ibu dari Nadiem Makarim merupakan putri dari salah seorang perintis Kemerdekaan Indonesia. Kemudian Nadiem Makarim juga memiliki dua saudara perempuan.

Untuk pendidikan yang ditempuh oleh Nadiem Makarim yaitu Ia mulai bersekolah SD di Jakarta, kemudian Ia lulus SMA di Singapura. Setelah menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Atas, pada tahun 2002 Nadiem Makarim melanjutkan pendidikannya di Brown University, Amerika Serikat dengan mengambil jurusan International Relations. Lalu selama setahun Nadiem memutuskan untuk mengikuti program exchange di London School of Economics. Selain itu, Nadiem juga melanjutkan pendidikannya ke Harvard Business School, di Harvard University dan lulus dengan gelar Master Business of Administration atau MBA.

Setelah Nadiem Makarim menyelesaikan pendidikannya, Nadiem Diketahui pernah bekerja di perusahaan Mckinsey dan juga Company yang merupakan sebuah perusahaan konsultan ternama yang berlokasi di Jakarta. Nadiem bekerja di perusahaan tersebut kurang lebih selama tiga tahun. Selain itu, Nadiem juga diketahui bekerja sebagai Co-Founder serta Managing Editor di Zalora Indonesia. Setelah itu, Nadiem bekerja sebagai Chief Innovation Officer Kartuku. Karena mempunyai pengalaman dari pekerjaan tersebut, Nadiem kemudian memberanikan diri untuk berhenti dari pekerjaan yang dijalaninya. Kemudian di tahun 2011, Nadiem mendirikan perusahaan yang bernama GO-JEK.

d. Peka dan Peduli Pada Lingkungan Sekitarnya

Di dalam membentuk sebuah bisnis yang dapat diterima secara baik oleh masyarakat luas tidaklah hal yang mudah. Anda perlu betul-betul paham mengenai apa yang sedang dibutuhkannya dan digunakan masyarakat setiap harinya.

Nah, hal itu tidak akan Anda jumpai bila Anda hanya berdiam diri di rumah saja dan mengandalkan internet saja. Anda wajib betul-betul turun ke dalam masyarakat guna melihat dan mengetahui secara langsung permasalahan masyarakat.

Itulah hal yang dilakukan oleh Anthony Tan, Dia melihat bahwa terdapat banyak persoalan yang terjadi dalam bidang transportasi umum. Seperti, saat Anda menaiki sebuah taksi argo Anda akan secara mudah dimainkan oleh para sopir dengan menempuh jalan yang memutar.

Tidak hanya itu saja, permasalahan mengenai keamanan kini kerap kali menghantui calon pelanggan, khususnya seorang wanita. Dengan adanya Grab, Anthony Tan berusaha memberikan kepedulian terhadap persoalan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat. Anthony Tan memberikan sebuah solusi agar Anda dapat mengetahui argo taksi dari awal hingga akhir dan selalu merasa aman ketika berkendara.

Kunci Keberhasilan Menurut Pendiri Grab, Anthony Tan

Terdapat 5 hal yang dapat menjadikan Anthony Tan meraih keberhasilan dan Anda dapat mencontohnya untuk bisa meraih keberhasilan dengan versi Anda sendiri. 5 kunci keberhasilan menurut pendiri Grab, Anthony Tan ini diantaranya sebagai berikut:

Perkembangan Gojek di tangan Kevin Aluwi

Di bawah naungan Kevin, Gojek sudah tumbuh dengan pesat dan memproses sekitar 2 miliar transaksi per tahunnya. Dimana dalam kepemimpinannya, Perusahaan Gojek telah melakukan fundraising atau proses pengumpulan anggaran yang membuat beberapa perusahaan papan atas mulai melirik ke Gojek. Misalnya saja Google, Tencent, Sequoia, dan juga Temasek serta Astra International sebagai salah satu investor lokal mereka.

Tak hanya itu saja, dalam upaya mengembangkan sayapnya, Gojek juga berhasil melakukan sebuah ekspansi yang dibuktikan dengan adanya peluncuran layanan di Singapura, Vietnam, dan Thailand. Gojek sendiri sudah mengakui bahwa dirinya adalah salah satu aplikasi on-demand yang paling banyak dipakai di Indonesia. Seperti misalnya jasa pesan-antar makanan serta pembayarannya yang sudah menggantikan jasa transportasi. Di tangan Kevin, Gojek menjadi perusahaan bervaluasi lebih dari 10 miliar dolar.

Selain menggandeng perusahaan Global, Gojek juga sukses menggandeng Tokopedia. Dimana keduanya memutuskan untuk merger dan membuat nama baru yaitu GoTo. GoTo merupakan grup teknologi yang cukup besar di Indonesia yang menyediakan ekosistem andal untuk berbagai macam solusi dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Pembentukan grup GoTo ini adalah sebuah kolaborasi usaha dan juga kolaborasi terbesar yang dilakukan oleh perusahaan internet dan layanan media yang ada di Asia sampai saat ini.

GoTo sendiri dalam hal ini akan menyatukan kekuatan dari dua perusahaan teknologi dengan cara menciptakan solusi yang unik dan juga saling melengkapi secara global. Caranya yaitu dengan mengkombinasikan layanan e-commerce, transportasi, keuangan, dan pengiriman makanan serta barang. Selain itu, GoTo juga menciptakan sebuah platform konsumen digital yang cukup besar di Indonesia serta melayani sebagian besar keperluan konsumsi rumah tangga. Kedepannya, jaringan mitra usaha dan juga mitra driver yang ada di dalam grup GoTo akan saling melengkapi dengan menghadirkan berbagai pilihan barang serta jasa yang dinilai tidak tertandingi.

Demikian penjelasan mengenai siapa pendiri Gojek dan perkembangan Gojek dari waktu ke waktu hingga akhirnya bisa menjadi salah satu perusahaan digital yang cukup besar di Indonesia. Bagaimana, apakah kamu salah satu orang yang sering menggunakan layana Gojek?

Pendiri Gojek – Layanan transportasi adalah salah satu hal yang selalu kita gunakan dan manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Terdapat tiga jenis layanan transportasi yang cukup dikenal oleh masyarakat secara umum di seluruh dunia, antara lain transportasi darat, transportasi udara, dan transportasi laut. Dari ketiga jenis transportasi tersebut, transportasi darat adalah jasa pengangkutan yang paling sering digunakan oleh masyarakat untuk kehidupan sehari-hari.

Sesuai dengan namanya, transportasi darat merupakan layanan pengantaran yang beroperasi di wilayah daratan. Layanan transportasi yang satu ini dapat mengangkut manusia, benda, ataupun barang dari satu lokasi ke lokasi lain dan dari satu alamat ke alamat lainnya. Di Indonesia, ada banyak jenis transportasi darat yang bisa kita gunakan, antara lain jasa ojek, taksi, angkot, bus, becak, dan masih banyak lagi.

Bari di tahun 2000-an, layanan ojek di Indonesia mulai berubah dan berkembang ke sistem online. Bila dulu layanan ojek hanya dapat kita temukan secara tradisional. Misalnya kita harus ke pos ojek dulu supaya bisa menggunakan layanan tersebut. Tapi beda dengan zaman sekarang, dimana kita bisa memesan layanan ojek dari mana saja dan kapan saja.

Jasa ojek online tersebut sudah sangat terkenal di kalangan masyarakat dengan nama Gojek Indonesia. Gojek sendiri memiliki nama lain yaitu PT Aplikasi Karya Anak Bangsa. Fokus utama dari layanan Gojek yaitu untuk memudahkan siapapun untuk melakukan pemesanan ojek via online. Aplikasinya pun sudah bisa diunduh secara gratis melalui smartphone kamu.

Inovasi ojek online pertama di Indonesia ini adalah sebuah karya dari seorang putra bangsa yang bernama Nadiem Makarim. Atas inovasinya tersebut, Nadiem akhirnya bisa menolong dan membantu banyak masyarakat Indonesia. Kemudian pada tahun 2020, Nadiem diangkat menjadi Menteri Pendidikan Republik Indonesia.

Walaupun begitu, perkembangan perusahaan Gojek tetap berjalan dengan maksimal, bahkan semakin maju dari tahun ke tahun. Sebelum membahas perkembangan Gojek dari waktu ke waktu, alangkah lebih baik jika kita membahas mengenai perjalanan karir si pendiri Gojek yaitu Nadiem Makarim.

Sejarah Berdirinya Gojek Indonesia

Apakah kamu adalah salah satu orang yang sering menggunakan layanan ojek untuk mengantarkan ke suatu tempat, misalnya sekolah ataupun kantor? Layanan transportasi memiliki peranan yang cukup penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Tanpa adanya layanan transportasi, kita tidak mungkin bisa dengan mudah berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Seperti halnya contoh di atas, bayangkan saja bila kamu harus jalan kaki dari rumah ke kantor ataupun tempat kerja lain yang jauh. Cara bepergian seperti itu pastinya akan cukup merepotkan dan juga melelahkan. Di sisi lain, tak semua orang juga memiliki kendaraan pribadi ataupun bisa mengendarai kendaraannya sendiri.

Khususnya di kota besar dan padat seperti halnya Jakarta, dimana tingkat kemacetannya sangat tinggi karena banyaknya kendaraan pribadi yang berlalu lalang di jalan raya. Faktor kemacetan tersebut yang menjadikan sebagian besar orang tidak mau mempunyai kendaraan pribadi. Sebab, mereka menganggap bahwa kendaraan mereka ikut berkontribusi dalam membuat kondisi kemacetan Jakarta semakin parah. Semua faktor yang sudah disebutkan tadi menjadikan banyak orang akhirnya memilih untuk menggunakan transportasi ojek online ataupun transportasi umum lainnya. Layanan transportasi ojek online Gojek dianggap oleh sebagian besar orang sebagai salah satu jawaban dan solusi yang cukup pas, mudah, cepat, dan juga praktis untuk memenuhi kebutuhan jasa transportasi antar kota.

Aplikasi Gojek diluncurkan ke masyarakat secara umum di Indonesia pertama kali di tahun 2010, tepatnya di wilayah DKI Jakarta. Sampai hari ini, Aplikasi Gojek Indonesia sudah diunduh dan digunakan oleh pengguna hingga lebih dari 50 juta kali. Aplikasi Gojek juga telah beroperasi di bidang transportasi online di berbagai kota yang ada di wilayah Indonesia. Bahkan, Gojek juga telah berekspansi sampai ke negara-negara yang ada di wilayah Asia Tenggara, seperti Singapura, Vietnam, dan Thailand. Di negara-negara tersebut, aplikasi Gojek Indonesia juga telah sukses bersaing dengan jasa transportasi yang sudah lebih dulu berkembang, misalnya Grab dan Uber.

a. Lakukan Aktualisasi Diri

Sebagai seorang yang terlahir dari keluarga yang kaya raya, tidak menjadikan Anthony Tan merasa aman dan hanya mengandalkan bisnis dari keluarga. Walaupun anak bungsu dari 3 (tiga) orang bersaudara, Anthony Tan tidak pernah memiliki sikap manja.

Dia justru satu-satunya anak yang dapat berpikir jauh ke arah depan. Lalu, hasilnya apa? Ketika kedua kakaknya masih menggeluti bisnis keluarga, Anthony Tan justru dapat mendirikan perusahaan sendiri.

c. Selalu Semangat dan Gigih

Tanpa adanya keraguan, Anthony Tan pun mendatangi sendiri sejumlah tempat yang menjadi pangkalan dalam rangka memperkenalkan aplikasi yang dibuatnya kepada para sopir transportasi. Dia pergi menuju mall, pom bensin, bandara, dan tempat pangkalan lainnya guna memberikan pemahaman kepada sopir mengenai pentingnya teknologi di masa yang akan datang.

Tidak hanya itu saja, di awal mula Anthony Tan memulai perjalanan bisnisnya, dia juga pernah merasakan rasanya menjadi seorang admin call center. Hal itu sengaja dilakukan supaya dapat memberikan pemahaman secara langsung mengenai berbagai persoalan yang terjadi di lapangan. Dengan kritik dan saran yang diberikan oleh seorang pengemudi maupun pelanggan, Anthony Tan kini menjadi paham mengenai bagaimana cara memperbaiki bisnis yang dimilikinya agar dapat lebih baik lagi.

Biografi Nadiem Makarim

Dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi, pastinya Gojek sudah sukses melakukan revolusi industri dalam bidang transportasi ojek. Berbagai macam fitur telah disediakan oleh Gojek, mulai dari ojek online, pengiriman barang, belanja online, sampai pesan antar makanan. Semua inovasi tersebut berawal dari Nadiem Makarim. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut mengenai profil ataupun biografi Nadiem Makarim, berikut adalah ulasan selengkapnya.

a. Awal Mula di Malaysia

Awal mula Anthony Tan mendirikan bisnis Grab yaitu karena mendengar keresahan dari seorang temannya yang mengatakan bahwa temannya merasa kesulitan ketika sedang mencari taxi di negara Malaysia. Mendengar hal itu Anthony Tan merasa tergugah hatinya, Lalu berpikiran untuk menyediakan layanan taxi secara mudah dan cepat.

Hingga akhirnya, terbentuklah sebuah layanan baru dengan nama Myteksi. Layanan ini memiliki dua sistem berupa aplikasi pemesanan dan pemetaan secara digital. Sistem ini dibuat supaya dapat memudahkan para calon pelanggan dalam mendapatkan taxi secara cepat dan mudah.

Layanan Myteksi yang dikembangkan oleh Anthony Tan ini ada ketika dia sedang duduk di bangku pendidikan. Layanan ini merupakan salah satu sistem yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan tugas kuliahnya. Namun, melihat potensi yang sangat besar terhadap sistem Myteksi yang dimilikinya itu membuat Anthony Tan semakin serius dalam mengelola aplikasi tersebut.

Pada saat itu, di tahun 2012 perusahaan Myteksi pun dibuat Anthony Tan untuk pertama kalinya. Dengan markas Myteksi yang terletak di negara Singapura. Keberadaannya yang berada di Singapura saat itu, dikarenakan target utama dari Anthony Tan adalah layanan taxi bagi negara Malaysia dan Singapura.

Anda mungkin ingin melihat